Narasita.com- DONGGALA,- Mantan Bupati Donggala, Moh Yasin, menjadi perhatian utama pada Seminar Mangrove yang dihelat di Kantor Kecamatan Tanantovea, Desa Wani 2, Kabupaten Donggala, Sabtu kemarin (11/05/24).

Acara tersebut memfokuskan pada isu Pengelolaan Ekosistem Mangrove serta pentingnya konservasi dan perlindungan mangrove di kawasan pesisir.

Dalam seminar yang dihadiri oleh sejumlah penggiat mangrove, perwakilan dari OJK, Camat Tanantovea, Anwar, serta beberapa tokoh pemuda, Moh Yasin memberikan kontribusi penting dengan menguraikan pentingnya pelestarian lingkungan ini.

Menurut Yasin sapaan akrabnya, Kabupaten Donggala memegang peranan vital sebagai daerah dengan garis pantai yang sangat panjang di Sulawesi Tengah. Dengan potensi alam yang dimilikinya, perlunya perhatian serius dalam menjaga dan memelihara ekosistem mangrove menjadi suatu keharusan.

Ia menekankan bahwa konservasi mangrove bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha dan pemuda.
Lebih lanjut, dalam diskusi seminar, Yasin juga menyuarakan perlunya dukungan yang lebih besar dalam tindakan perlindungan mangrove. Ia mendorong untuk memobilisasi sumber daya dan menggalang kerjasama lintas sektor guna memperkuat upaya-upaya perlindungan ekosistem tersebut.

Para peserta seminar juga turut mengapresiasi kehadiran Moh Yasin yang memberikan wawasan mendalam tentang potensi serta tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan mangrove. Mereka berharap agar acara semacam ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk bertindak lebih proaktif dalam menjaga keberlangsungan ekosistem mangrove.

Selain itu, Anwar, Camat Tanantovea, menyatakan komitmennya untuk terlibat secara aktif dalam upaya pelestarian mangrove di wilayahnya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove demi kesejahteraan dan keberlangsungan hidup masyarakat setempat.

“Seminar ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam meningkatkan kesadaran dan aksi konkret dalam melindungi dan memanfaatkan secara berkelanjutan potensi ekosistem mangrove untuk kepentingan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Donggala,” Demikian Camat Tanantovea.