Narasita.Com- Parigi Moutong – Banjir yang melanda Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, pada Minggu (23/6/2024), menyebabkan satu orang meninggal dunia, dua orang dinyatakan hilang, dan jembatan penghubung antara Desa Sibalago dan Desa Sienjo terputus.

Korban meninggal dunia atas nama Andi Nurhayati (70), sementara dua warga lainnya belum ditemukan.

Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kecamatan Toribulu memicu banjir di Sungai Toribulu. Banjir bandang terjadi di Desa Sibalago dan banjir di perumahan nelayan Desa Sienjo akibat bertemunya air laut pasang dan banjir dari Sungai Toribulu.

“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kecamatan Toribulu menyebabkan banjir di Sungai Toribulu. Akibatnya terjadi banjir bandang di Desa Sibalago dan banjir di perumahan nelayan Desa Sienjo akibat bertemunya air laut pasang dan banjir yang meluap dari Sungai Toribulu,” jelas Akris Fattah Yunus.

Banjir tersebut berdampak pada 30 kepala keluarga (KK) di Desa Sienjo dan 90 KK di Desa Sibalago. Selain itu, satu unit jembatan yang menghubungkan antara Desa Sibalago dan Desa Sienjo terputus, mengisolir warga Desa Sibalago.

Saat ini, kebutuhan mendesak yang diperlukan antara lain alat berat, normalisasi sungai, perbaikan jembatan, air bersih, dan logistik penanggulangan bencana.

“Dilaporkan banjir sudah mulai surut dan masyarakat melakukan pembersihan material banjir bandang. Namun, warga Desa Sibalago masih terisolir karena putusnya jembatan penghubung Desa Sibalago dan Desa Sienjo,” tambah Akris.

Tim penanggulangan bencana terus berupaya untuk menormalkan kembali kondisi di daerah yang terdampak banjir, sementara pencarian terhadap korban yang hilang masih terus dilakukan.