Narasita.com- SIGI, – Pemerintah Kabupaten Sigi kembali mendapatkan bantuan fasilitas jaringan internet melalui Program BAKTI AKSI dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Bantuan ini bertujuan untuk mengatasi wilayah-wilayah yang masih tergolong blank spot, terutama di daerah-daerah terpencil.

Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, menegaskan bahwa program ini sangat penting bagi pengembangan infrastruktur digital di Kabupaten Sigi.

Ia berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, terutama dalam memperkuat layanan publik di desa-desa yang sebelumnya kesulitan mendapatkan akses internet.

Kami menyambut baik program ini karena sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk mengatasi kesenjangan digital. Dengan adanya akses internet yang memadai, masyarakat di daerah-daerah terpencil dapat lebih mudah mengakses informasi dan layanan publik, sehingga kualitas hidup mereka meningkat, ujar Samuel Yansen Pongi usai penyerahan bantuan akses internet bagi sekolah-sekolah dan fasilitas publik di Kabupaten Sigi, Selasa (10/9/2024).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sigi, Samsir Zainuddin, juga menjelaskan bahwa dukungan ini merupakan hasil dari upaya intensif pemerintah Kabupaten Sigi dalam memperluas jangkauan akses internet.

Tahun ini, Pemkab Sigi menerima tambahan 176 perangkat akses internet, di mana 147 di antaranya sedang dalam proses instalasi.

Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memperluas akses informasi, sebanyak 98 perangkat telah terpasang sebelumnya. Tahun ini kami menerima tambahan yang signifikan melalui Program BAKTI AKSI, dan ini akan sangat membantu daerah-daerah yang selama ini sulit terjangkau jaringan, ujar Samsir, didampingi Kabid E-Government, dalam wawancara dengan awak media di Sigi.

Bantuan ini akan difokuskan pada layanan publik, seperti Kantor Desa, BUMDes, sekolah, hingga sektor pariwisata. Dengan kecepatan akses antara 2 hingga 5 Mbps, perangkat ini diharapkan mampu mempercepat pelayanan publik, terutama di tingkat desa dan sekolah.

Samsir menambahkan, bahwa pemasangan perangkat bantuan ini ditargetkan selesai pada akhir September 2024.

Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan efisiensi layanan, terutama di daerah yang sebelumnya belum terjangkau internet, tambahnya.

Meski begitu, beberapa kecamatan di Kabupaten Sigi masih tergolong dalam kategori blank spot, seperti Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro, dan Marawola Barat. Namun, pemerintah Kabupaten Sigi berkomitmen untuk terus mengupayakan perluasan jaringan di masa mendatang.

Dengan perkembangan digital yang pesat, layanan publik hingga tingkat desa sangat membutuhkan akses informasi yang cepat dan andal. Kami akan terus berupaya agar seluruh wilayah di Sigi bisa merasakan manfaat dari jaringan internet yang memadai. ujar Kabid E-Government, Aldysar, menambahkan pernyataan Kadis Kominfo.

Pemerintah Kabupaten Sigi berharap bahwa keberadaan akses internet di kecamatan-kecamatan tersebut dapat membantu meningkatkan prestasi, mendorong daya saing dan mengurangi kesenjangan akses informasi antara wilayah pedesaan dan perkotaan.