Narasita.com-PALU- Calon Wali Kota Palu nomor urut 1, Dr. Hidayat menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan kepemudaan di setiap wilayah Kota Palu.
Bersama calon Wakil Wali Kota, Andi Nur B Lamakarate, yang dikenal sebagai pasangan “Handal,” Hidayat menyampaikan bahwa mereka akan memperhatikan dan mendukung aktivitas pemuda di berbagai kelurahan, termasuk di Lasoani, di mana sejumlah tokoh pemuda mengungkapkan kekhawatiran terkait minimnya dukungan pemerintah saat ini.
Hidayat mengingatkan kembali bahwa saat menjabat sebagai Wali Kota Palu pada periode 2016-2021, ia telah menganggarkan dana antara Rp30 juta hingga Rp40 juta melalui program Masintuvu dan Morambanga untuk mendukung kegiatan pemuda di setiap kelurahan dan kecamatan, seperti lomba Agustusan, Maulid, Isra Miraj, dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Jika saya terpilih kembali pada Pilkada 2024 ini, kami akan melanjutkan program tersebut sebagai bentuk dukungan kepada kreatifitas pemuda di Kota Palu. Kami juga akan meninjau ulang untuk mengalokasikan dana yang lebih sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Hidayat.
Dukungan ini disambut positif oleh Alfons, salah satu tokoh pemuda dari Lasoani, yang menyebutkan bahwa beberapa tahun terakhir program serupa telah hilang.
Ia menyatakan bahwa banyak kegiatan pemuda di tingkat kelurahan yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah saat ini, sehingga sering kali mereka harus mengumpulkan dana sendiri.
Najir, seorang pemuda peserta kampanye di Lasoani, juga menyampaikan harapannya agar pasangan Handal mendukung kegiatan otomotif yang sering diadakan di Palu.
Ia menginginkan kota ini memiliki ikon-ikon khas yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, seperti tulisan besar di Puncak Paralayang Salena yang akan menarik lebih banyak pengunjung.
Menanggapi harapan-harapan ini, Hidayat menegaskan bahwa sejak dulu ia selalu mendukung kegiatan positif yang diinisiasi oleh pemuda.
Ia juga menyoroti visi misi “Palu Kota Destinasi dan Industri,” yang bertujuan menjadikan Palu sebagai destinasi wisata lokal dan internasional. Beberapa ornamen kota yang telah dibangun selama kepemimpinannya, seperti Tugu Nol Kilometer ‘Sambulu Gana’ dan Tugu Songgolangi, merupakan bagian dari upaya memperindah kota.
Hidayat berjanji, jika terpilih kembali, ia akan menyelesaikan pembangunan ikon-ikon kota, termasuk tulisan besar “Eko Wisata Puncak Salena” yang telah direncanakan sebelumnya.