Narasita. Com- Palu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu melaksanakan Apel Akbar yang melibatkan 3.889 petugas ad-hoc dari berbagai tingkatan, termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Yang digelar di Lapangan Telkom, Jalan Tamrin, Kota Palu.Selasa (12/11/2024).

Apel ini sebagai persiapan 14 hari sebelum hari pemungutan suara yang dijadwalkan pada Rabu, 27 November 2024.

Ketua KPU Kota Palu, Idrus, dalam arahannya menekankan pentingnya komitmen dan profesionalisme seluruh jajaran penyelenggara Pilkada.

Ia mengingatkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Pilkada ini sangat bergantung pada ketaatan terhadap prinsip-prinsip dasar: mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, dan transparan.

“Tugas kita semua adalah melaksanakan dan mensukseskan tahapan Pilkada di wilayah kerja masing-masing. Kita harus ingat bahwa kita bukan hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga menjaga kepercayaan rakyat dalam proses demokrasi ini,” tegas Idrus.

Dalam arahannya, Idrus memaparkan bahwa sejumlah tahapan krusial telah diselesaikan, seperti penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencatatkan 274.293 pemilih terdaftar, serta pembentukan PPK, PPS, dan KPPS yang siap bertugas di lebih dari 500 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Palu.

Ia juga menjelaskan bahwa tahapan kampanye berjalan dengan lancar, baik melalui pertemuan tatap muka, pemasangan iklan di media massa, hingga pelaksanaan debat publik yang akan kembali diadakan pada 22 November.

Idrus menyampaikan optimisme bahwa proses pemungutan suara dan rekapitulasi hasil akan berlangsung tertib, dengan semua logistik pemilu yang telah dipersiapkan untuk distribusi pada 26 November.

“Kita pastikan seluruh logistik tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik. Setiap TPS akan dilengkapi standar yang memadai, termasuk aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil,” ujar Idrus.

Dalam apel itu, Idrus menegaskan pentingnya kerja sama antara petugas KPPS, pengawas TPS, dan aparat keamanan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pemungutan suara.

Ia menekankan bahwa pelaksanaan Pilkada harus transparan dan dapat dipantau oleh masyarakat, saksi, dan media.

Idrus juga mengapresiasi upaya KPU Kota Palu dalam memberikan bimbingan teknis kepada petugas ad-hoc dan memastikan penggunaan sistem informasi rekapitulasi suara (Sirekap) demi transparansi dan akurasi data hasil pemilu.

“Kita harus optimis, karena kita sudah memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. Kini, kita siap menjalankan Pilkada 2024 dengan lebih baik,” kata Idrus.

Apel ditutup dengan deklarasi komitmen dari seluruh petugas ad-hoc untuk melaksanakan Pilkada Kota Palu secara lancar, jujur, dan adil. KPU Kota Palu mengusung tagline “Pilkada Sarana Nosimpotove,” yang menegaskan semangat keterbukaan dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan