Narasita com- DONGGALA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido (BERANI) berencana menjadikan pertanian sawit sebagai program unggulan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Donggala, khususnya Desa Lalombi, Kecamatan Banawa Selatan.

“Setiap tahun kita akan adakan pengadaan bibit sawit secara gratis. Setiap rumah harus memiliki pohon sawit di belakang rumahnya. Kalau ada 10 pohon saja, insyaAllah bisa membantu ekonomi keluarga,” ujar Anwar Hafid dalam orasi politiknya.Jumat (22/11/2024).

Program ini didesain untuk memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah. Selain menghasilkan pendapatan tambahan, program ini cocok untuk tanah-tanah yang kurang subur. Anwar Hafid juga menyoroti potensi harga sawit yang stabil.

“Jika ada pabrik pengolahan sawit di sekitar sini, harga bisa mencapai Rp3.000 per kilogram. Ini peluang besar bagi kita untuk memajukan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Tidak hanya fokus pada pengembangan sawit, pasangan BERANI juga berkomitmen menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pupuk bagi petani. “Pupuk tidak boleh langka, dan harga komoditas rakyat seperti hasil sawit dan padi harus memiliki standar minimum agar petani tidak dirugikan,” tambahnya.

Selain pertanian, pasangan BERANI juga mengusung program Berani Tangkap Banyak untuk membantu nelayan. Bantuan akan difokuskan pada kapal modern yang memungkinkan nelayan menangkap ikan di laut dalam, meningkatkan hasil tangkapan, dan mengoptimalkan sumber daya laut Sulteng.

Abidin, tokoh masyarakat Desa Lalombi, mengaku terharu dengan kedatangan pasangan BERANI. “Kami selama ini tidak percaya Pak Anwar dan dr. Reny akan datang ke desa kami. Tapi hari ini terbukti mereka hadir di sini,” ungkapnya.

Anwar Hafid pun menjelaskan bahwa padatnya jadwal kampanye membuatnya baru sempat mengunjungi desa ini. Sebelumnya, pasangan BERANI juga melakukan kampanye di Tolitoli dan Buol.

Kunjungan ini turut dihadiri oleh Sri Nirwanti Bahasoan, istri Anwar Hafid, serta jajaran pendukung dari Demokrat, PKS, dan PBB, termasuk Ketua DPC Demokrat Donggala, Marlelah, dan Ketua Koalisi BERANI,