Narasita. Com- PALU – Gubernur terpilih Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr. Anwar Hafid, M.Si., resmi mengambil alih kepemimpinan dari Rusdy Mastura dalam Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan di Gedung DPRD Sulteng, Senin (3/3/2025).

Acara ini sekaligus menjadi momentum penyampaian pidato perdana oleh Anwar Hafid sebagai Gubernur Sulteng periode 2025-2030.

Dalam sambutannya, Rusdy Mastura mengungkapkan rasa syukur atas berakhirnya masa jabatannya dan menyerahkan kepemimpinan kepada Anwar Hafid dan Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido, . Ia menekankan bahwa pembangunan harus terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat Sulteng.

“Kami telah melewati proses demokrasi yang menantang, dan saya yakin penerus kami akan terus membawa kemajuan bagi daerah ini,” ujar Rusdy Mastura.

Dalam pidato perdananya, Anwar Hafid menegaskan komitmennya untuk meneruskan dan mengembangkan fondasi pembangunan yang telah dibangun oleh kepemimpinan sebelumnya. Ia menyadari tantangan yang dihadapi tidak ringan, terutama di tengah kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

“Kami akan terus berupaya menjaga fondasi yang telah dibangun oleh pendahulu kami dan mewujudkan aspirasi masyarakat melalui sinergi erat dengan DPRD. Kesuksesan pemerintahan ini adalah keberhasilan kita bersama,” kata Anwar Hafid.

Ia juga menyoroti strategi fiskal yang akan ditempuh pemerintah daerah guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu langkah konkret yang direncanakan adalah menyusun peraturan daerah yang mendukung optimalisasi pemasukan daerah.

“Kami akan menggalang dukungan dari DPRD dan para mitra pembangunan untuk menyusun payung hukum yang melegalisir upaya peningkatan pendapatan daerah,” tambahnya.

Dalam upayanya memperbaiki kinerja pemerintahan, Anwar Hafid mengibaratkan birokrasi sebagai mesin mobil yang perlu diperbaiki agar berjalan optimal.

Selama tiga bulan pertama, ia akan fokus pada evaluasi dan reformasi birokrasi sebelum meluncurkan program pembangunan baru.

Selain itu, ia memastikan bahwa janji kampanye akan segera diwujudkan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030.

Namun, ia mengingatkan bahwa tidak semua program bisa terealisasi dalam tahun pertama, sehingga perlu dilakukan secara bertahap sesuai dengan prioritas daerah.

Acara serah terima jabatan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido, unsur Forkopimda, serta sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi. Dengan semangat kebersamaan, peralihan kepemimpinan ini diharapkan membawa Sulawesi Tengah menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera. **