Narasita. Com- BANGGAI – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid dan Dr. Reny Lamadjido, kembali menegaskan komitmen mereka untuk menyelesaikan konflik agraria di wilayah Toili, Banggai.
Dalam kampanye dialogis di Desa Sido Makmur, Jumat (25/10/2024), keduanya, didampingi pejuang agraria Eva Bande, menyerukan perlindungan hak-hak tanah rakyat dan kedaulatan petani.
Anwar Hafid menegaskan pentingnya keberpihakan pemerintah kepada rakyat dan bebas dari kepentingan perusahaan.
“Pemerintah harus berdiri tegak untuk rakyat. Konflik agraria akan kami selesaikan tegas, tanpa mengorbankan hak-hak rakyat,” ujarnya.
Ia mencontohkan keberhasilannya mengembalikan lebih dari 300 hektar tanah rakyat di Morowali yang semula dikuasai perusahaan.
“HGU bukan peraturan yang sakral, bisa direvisi jika bertentangan dengan kepentingan rakyat,” tegas Anwar.
Eva Bande menambahkan bahwa perjuangan agraria memerlukan pemimpin yang tidak tunduk pada korporasi dan berkomitmen pada keadilan sosial. Menurutnya, pemerintah harus mendengar keluhan petani dan melindungi tanah mereka.
Dengan mendekati pemilihan pada 27 November, pasangan Anwar-Reny terus menggalang dukungan untuk mewujudkan pemerintah yang berdedikasi pada penyelesaian konflik agraria di Sulawesi Tengah.