Narasita. Com- Palu,  – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah memanfaatkan kegiatan senam pagi di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, untuk mensosialisasikan Gerakan Cinta Rupiah dan Digitalisasi Sulawesi Tengah (GARDA Sulteng).

Acara yang berlangsung pada Minggu pagi ini diikuti oleh ratusan masyarakat dan dihadiri oleh sekitar 23 bank di Kota Palu.

Kepala Perwakilan BI Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan kawasan Lapangan Vatulemo dan sekitarnya, termasuk area Car Free Day (CFD) yang rutin digelar setiap Minggu, untuk memiliki alternatif pembayaran digital melalui QRIS.

“Kita memastikan agar Vatulemo dan sekitarnya, utamanya CFD, punya alternatif pembayaran dengan QRIS. Jadi boleh tunai, tapi dengan QRIS juga,” ujar Rony Hartawan.

Selain mengenalkan transaksi digital, BI Sulteng juga terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya cinta, bangga, dan paham rupiah.

Edukasi ini bertujuan agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan rupiah serta memahami perannya dalam perekonomian nasional.

“Pelan-pelan kita informasikan kepada masyarakat bagaimana cara merawat rupiah, menganalisa keasliannya, dan tentunya bertransaksi secara digital,” tambahnya.

Rony menegaskan bahwa GARDA Sulteng merupakan gerakan kolaborasi BI dengan perbankan di Sulawesi Tengah, yang akan digelar secara bergiliran setiap minggu.

Selain itu, program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat melalui olahraga rutin.

“Karena program Pak Gubernur sekarang adalah memperkuat sisi kesehatan, dan lebih baik jika pencegahan juga kita tingkatkan, termasuk dalam hal pengobatan,” tandasnya.

BI Sulteng mencatat bahwa penerapan QRIS di kalangan UMKM yang berjualan di area CFD Vatulemo telah mencapai target pada tahun sebelumnya. Untuk tahun 2025, capaian awal sudah mencapai 10% hingga Februari ini, menunjukkan antusiasme masyarakat dalam bertransaksi secara digital.

Dengan inisiatif ini, BI berharap semakin banyak masyarakat yang beralih ke pembayaran digital, sekaligus menjaga kecintaan terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan ekonomi nasional.