Narasita.com-Palu- – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Promosi dan Launching Pre-Event Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) 2025, bertempat di Atrium Palu Grand Mall. Acara ini menjadi bagian dari program Road to Festival Ekonomi Jaya dan persiapan menuju Karya Kreatif Indonesia (KKI) pada April mendatang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mendorong kreativitas lokal. Program ini dirancang sebagai laboratorium uji produk UMKM untuk meningkatkan kualitas dan daya saing.
“Kami ingin tempat ini menjadi laboratorium untuk menguji produk-produk UMKM. Jika ada produk yang kurang diminati, kami akan melakukan evaluasi dan pelatihan lanjutan,” jelas Rony.
Sebanyak 50 UMKM dilibatkan dalam tahap awal ini, dengan produk-produk yang ditampilkan secara bergantian. Konsep pop-up juga dihadirkan untuk memperkuat branding produk, sehingga mampu membangun kepercayaan konsumen terhadap kualitasnya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa UMKM memiliki kelas tersendiri. Dengan penataan yang lebih artistik dan profesional, masyarakat akan melihat bahwa produk UMKM ini adalah produk berkualitas tinggi,” tambahnya.
Komitmen Pemerintah Kota PaluWali Kota Palu, Hadianto, dalam sambutannya mengapresiasi langkah Bank Indonesia dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Sulawesi Tengah.
Ia menegaskan bahwa UMKM adalah mitra strategis pemerintah dalam mendorong ekonomi lokal dan nasional.
“Terima kasih kepada Bank Indonesia, khususnya Bapak Rony Hartawan, yang terus mendampingi UMKM di Sulawesi Tengah agar tumbuh lebih baik,” ujar Wali Kota.
Hadianto juga menyoroti potensi produk lokal seperti tenun Donggala dan tenun Kelor yang menjadi identitas khas Kota Palu. Ia berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk tersebut.
Kegiatan Promosi UMKM dan Launching Pre-Event KKST Tahun 2025 secara resmi dibuka dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Palu, Hadianto, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Rony Hartawan.