Narasita.com-PALU- – Upaya mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) tahun 2024.

Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah telah memainkan peran kunci dalam menggerakkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam semangat tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah (KPwBI) mengadakan Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) sebagai bagian dari perayaan Sulteng Expo 2024 sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Sulawesi Tengah.

Kepala KPwBI Sulteng, Rony Hartawan mengatakan bahwa KKST adalah bagian dari kampanye GBBI-BBWI Sulteng 2024 yang berfokus pada pengembangan UMKM.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas, korporatisasi, pembiayaan, dan keberlanjutan UMKM, serta mendukung promosi produk unggulan di wilayah Negeri 1000 Megalit.

“Kami berencana melibatkan 150 UMKM binaan dalam Sulteng Expo. Selain itu, akan ada sesi pelatihan mengenai pengelolaan Digital Financial Service, fasilitasi halal, dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI),” kata Rony Hartawan, Senin (20/04).

Acara tersebut juga akan menampilkan talkshow tentang produk lokal, tarian kolosal kreasi, fashion show, serta pencatatan Museum Rekor Indonesia (MURI) Urundana, yang bertujuan untuk mengembangkan destinasi wisata Sulawesi Tengah.

Rony juga mengajak masyarakat Sulawesi Tengah untuk turut serta dalam KKST dan Expo Sulteng 2024, serta mendukung UMKM dan pariwisata lokal.

Bank Indonesia telah berkomitmen untuk memberdayakan pelaku UMKM dengan meningkatkan kapasitas melalui pelatihan sistem informasi aplikasi pencatatan keuangan dan edukasi digital finance service.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi, oleh karena itu mereka perlu diberdayakan untuk mencapai kemandirian ekonomi,” tambah Rony Hartawan.

BI juga siap memfasilitasi perizinan UMKM melalui layanan informasi perizinan, bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk Kementerian Hukum dan HAM, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kementerian Agama, serta instansi terkait lainnya.

Dengan kolaborasi yang solid antara BI dan pihak terkait, diharapkan UMKM Sulawesi Tengah dapat semakin tangguh dan mandiri dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Sementara itu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) juga berperan penting dalam mendukung kemajuan tersebut.

Mereka telah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) terkait pelaksanaan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) Tahun 2024 dan partisipasi dalam kegiatan Expo Sulteng.

Harapannya, dengan kerjasama yang baik antara Kanwil Kemenkumham Sulteng dan Ditjen KI, pelaksanaan MIC Tahun 2024 dan partisipasi dalam Expo Sulteng dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Sehingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan KI dan mendorong pendaftaran KI yang lebih luas.