Narasita.com- DONGGALA – Bupati Donggala, Moh Yasin, mendorong Kecamatan Dampelas untuk menjadi daerah percontohan dalam pemeliharaan hewan ternak dan produksi ternak seperti sapi.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Donggala, Moh Yasin, dalam sambutannya pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Donggala di Dusun Duha Desa Malonas, Sabtu (30/12/23)

Bupati Yasin menyatakan bahwa sepanjang jalan trans Palu-Tolitoli, terutama di Kecamatan Dampelas, tidak terlihat hewan ternak berkeliaran di jalanan. Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Kecamatan Dampelas dan 13 desa yang telah mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) terkait Hewan Ternak.

“Saat saya menuju Dusun Duha Desa Malonas, di lokasi kegiatan tidak ada satupun hewan ternak yang terlihat melintas di jalan. Saya pribadi mengapresiasi kinerja Pemerintah Kecamatan Dampelas dan desanya,” ujarnya.

Yasin menuturkan terkait peningkatan produktivitas hewan ternak berupa sapi. Saat ini, Pemda Donggala melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menjalin kerjasama dengan Kabupaten Singosari dalam hal pembibitan atau Inseminasi Buatan (IB) biasa disebut dengan Mani Beku.

“IB atau Inseminasi Buatan (Mani Beku) untuk meningkatkan produktivitas sapi dalam hal penggemukan. Kemarin ada 3 ekor sapi yang dikirim ke Kabupaten Singosari terkait hal itu. Alhamdulillah saat dikirim salah seekor sapi dari Dampelas yang tadinya berat 240kg sekarang sudah mencapai berat 640kg,” ungkapnya.

Bupati Yasin menambahkan jika program tersebut berjalan lancar, dirinya yakin Kabupaten Donggala optimis mampu memenuhi daging di Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya.

“Jadi, untuk peternak sapi, jika sapinya ingin seperti sapi yang dikirim ke Singosari, silakan hubungi Dinas terkait,” jelasnya.

Bupati Yasin berharap agar produktivitas hewan ternak, seperti sapi, dapat dimaksimalkan. Sebabnya, sapi dari Donggala sangat terkenal dan berpotensi untuk keluar dari status daerah tertinggal dan termiskin. (Ntz)