Narasita. Com- Tentena, — Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, menegaskan pentingnya ketulusan dalam menjunjung nilai toleransi.
Dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh Kristen dan masyarakat Kabupaten Poso di Pondok Mesale Tentena, Jumat siang, Ahmad Ali menyampaikan bahwa toleransi sejati tidak boleh bersifat pura-pura atau sekadar “topeng.”
“Kalau masih seolah-olah mengerti tapi tidak tulus, toleransi itu juga menjadi toleransi seolah-olah, bukan toleransi yang sesungguhnya,” ujar Ahmad Ali, yang disambut setuju oleh sejumlah tokoh agama setempat, termasuk Pdt Rinaldy Damanik, Pdt Ade Kongkoli, dan Lis Saino.
Ahmad Ali juga menekankan peran penting pemerintah dalam mewujudkan moderasi beragama yang sejati.
Ia mengatakan, “Kesadaran itu harus terbangun dan berani disuarakan. Moderasi beragama itu bukan hanya sesuatu yang diucapkan, tapi harus nyata dalam tindakan.”
Selain itu, Ahmad Ali juga mengajak masyarakat untuk memperkuat sektor pariwisata Tentena, khususnya dengan menghidupkan kembali Festival Danau Poso sebagai pesta budaya yang menggambarkan identitas masyarakat Kabupaten Poso, khususnya masyarakat Pamona.
Ia berencana mendukung festival ini untuk menjadikannya sebagai aset pariwisata yang menarik minat wisatawan internasional dan sekaligus berdampak positif bagi perekonomian lokal.
“Jika nantinya Tuhan berkehendak kami memimpin Sulawesi Tengah, kami akan merancang ulang moderasi beragama dan pertunjukan budaya kita sebagai komoditas pariwisata yang layak jual, sehingga tidak hanya sekadar festival, tapi juga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Ahmad Ali.
Diskusi yang penuh kehangatan ini berlangsung selama hampir dua jam sebelum Ahmad Ali dan rombongan melanjutkan perjalanan ke wilayah Poso Pesisir