Narasita.com-Donggala- Dinas Kesehatan Donggala melakukan verifikasi terkait perbedaan signifikan antara data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan Data Elektronik Pencatatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).

Kepala Dinas Kesehatan mengungkapkan bahwa verifikasi lapangan dilakukan menyusul protes dari beberapa kecamatan dan desa yang mempertanyakan tingginya angka stunting dalam data SKI.

“Data SKI menggunakan metode blok sensus dengan pengukuran hanya sekali setahun, sementara EPPGBM mengukur stunting setiap bulan secara real-time dan mencakup seluruh balita, sehingga lebih objektif,” jelasnya.beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, perbedaan data ini telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, terutama di wilayah yang menunjukkan angka stunting tinggi berdasarkan data SKI.

Verifikasi lapangan diharapkan mampu memberikan gambaran lebih akurat, yang akan menjadi dasar dalam merumuskan strategi penurunan angka stunting di Donggala.