Narasita.com- Palu, – Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu menggelar rapat untuk membahas rancangan peraturan daerah (Perda) tentang tata tertib alat kelengkapan daerah. Rapat yang digelar pada Jumat (15/11/2024) ini dipimpin oleh Ketua Pansus, Alfian Chaniago.
Dalam rapat tersebut, Alfian menyampaikan beberapa poin penting yang akan dimasukkan dalam rancangan tata tertib tersebut. Salah satunya adalah pengisian jabatan di alat kelengkapan dewan yang harus disesuaikan dengan persentase suara partai.
Menurutnya, jumlah suara partai akan dihitung dan diterjemahkan ke dalam jumlah kursi, yang kemudian akan disesuaikan lagi dengan posisi-posisi di alat kelengkapan dewan.
“Pengisian jabatan ini harus berdasarkan hasil persentase suara partai yang akan dijabarkan ke jumlah kursi, dan kemudian dipecah lagi ke posisi-posisi di alat kelengkapan dewan,” ujar Alfian dalam rapat tersebut.
Selain itu, Alfian juga menyampaikan bahwa salah satu usulan dari anggota DPRD adalah memasukkan ketentuan tentang kunjungan daerah pemilihan (Dapil). Kunjungan Dapil ini akan berbeda dengan reses yang selama ini dilakukan oleh anggota DPRD Kota Palu.
“Kunjungan Dapil ini berbeda dengan reses, dan ini adalah salah satu keinginan dari teman-teman,” jelas Alfian.
Poin penting lainnya yang turut dibahas adalah soal sosialisasi Peraturan Daerah (Perda).
Alfian mengungkapkan bahwa dalam pertemuan-pertemuan reses sebelumnya, banyak masyarakat yang mengaku belum mengetahui produk hukum atau Perda yang telah dihasilkan oleh DPRD Kota Palu.
“Banyak masyarakat yang tidak tahu tentang Perda atau produk hukum yang sudah dihasilkan. Sosialisasi ini penting agar masyarakat lebih memahami,” tambah Alfian.
Ketiga poin tersebut dianggap sangat penting untuk dimasukkan dalam tata tertib alat kelengkapan daerah, dengan catatan tetap sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku.
Rapat pembahasan rancangan peraturan DPRD tentang tata tertib alat kelengkapan daerah ini akan dilanjutkan pada Senin, 18 November 2024 mendatang.
