Narasita. Com- Palu, – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah, Profesor Zainal Abidin, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melindungi Generasi Z (Gen-Z) dari ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

“Gen-Z adalah pewaris bangsa yang harus dilindungi,” ujar Profesor Zainal Abidin di Kota Palu, Selasa (31/12).

Menurutnya, Gen-Z memiliki gaya hidup yang sangat bergantung pada platform internet dan media sosial, yang membuat mereka rentan terpapar ideologi-ideologi radikal.

Berdasarkan riset Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tahun 2023, kelompok yang paling rentan terhadap radikalisasi adalah wanita, anak-anak, dan remaja berusia 11 hingga 26 tahun yang aktif di dunia maya.

Sebagai langkah konkret, Profesor Zainal memberikan apresiasi kepada BNPT dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang telah memblokir lebih dari 180.000 konten bermuatan intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme pada ruang siber sepanjang tahun 2024.

“Apa yang dilakukan oleh BNPT dan Kominfo adalah upaya yang sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa dan melindungi masyarakat dari ideologi kekerasan yang dapat merusak stabilitas negara,” ujarnya.

Sebagai Tokoh Pembaharuan Islam di Sulawesi Tengah dan penggagas tagline “BahagiaBeragama, BeragamaBahagia”, Profesor Zainal juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama.

Untuk itu, FKUB Sulawesi Tengah telah membentuk Pelopor Kerukunan Dunia Maya (PKDM) Pemuda Lintas Agama, yang bertujuan melibatkan Gen-Z dan milenial dalam memperkuat kualitas kerukunan di Sulteng.

“FKUB Sulteng berkomitmen untuk melibatkan Gen-Z dan milenial dalam upaya menjaga kerukunan umat beragama dan memerangi penyebaran intoleransi serta radikalisme,” tambahnya.

Profesor Zainal juga mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam membangun kerukunan adalah penyebaran intoleransi dan radikalisme.

Kelompok-kelompok garis keras, menurutnya, terus berusaha merekrut Gen-Z dan milenial untuk terlibat dalam aksi-aksi kekerasan, yang dapat mengancam kesatuan bangsa.

Selain pembentukan PKDM, FKUB Sulteng juga menggagas tagline “BahagiaBeragama, BeragamaBahagia” untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kerukunan umat beragama di kalangan milenial dan Gen-Z.

Melalui gerakan ini, FKUB Sulteng mengajak pemuda untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang mempromosikan toleransi dan kedamaian