Narasita. Com- Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulawesi Tengah memperingati hari jadi yang ke-6 di tahun 2025.
Perayaan tersebut berlangsung di Convention D’Kalora Hotel, yang dihadiri ratusan tamu undangan termasuk pengurus dan anggota INTI serta PINTI Sulteng, juga Kasrem sebagai utusan Korem 132/Tadulako, pada Senin (10/3) .
Dalam sambutannya, Rudy Wijaya menyatakan komitmen dan konsistensi untuk menjadi salah satu organisasi masyarakat yang terus bergerak dibidang sosial kemanusiaan, khususnya di Sulawesi Tengah.
“Atas dukungan dan partisipasi sahabat-sahabat INTI serta masyarakat yang penuh kepedulian, kami mampu menjalankan tugas sosial kemanusiaan yang merupakan amanah hingga saat ini,” kata Rudy Wijaya.
Ia mengurai sepak terjang serta gerakan INTI Sulteng dalam menjalankan misi kemanusiaan. Ia menyatakan kehadiran INTI Sulteng yang lahir pasca bencana alam gempa, tsunami dan likuifaksi pada 28 September 2018 silam, adalah tekad untuk bisa ikut serta meringankan beban masyarakat yang dilanda bencana.
Rudy menyebut berbagai bantuan disalurkan ketika itu, tanpa memandang suku, agama dan ras. Diantaranya, makanan siap saji, air minum, sembako, tenda, pakaian baru dan bekas layak pakai, sarung, kasur, bantal, hingga pelaksanaan trauma healing serta pembangunan huntara.
“Bencana ajarkan kepada kami tentang indahnya nilai kemanusiaan yang tanpa pamrih dan penuh kasih,” ujar Rudy Wijaya.
Tidak hanya usai bencana, menurutnya pergerakan INTI selanjutnya adalah turut berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 di masa pandemi. Baik melalui penyaluran bantuan sembako, pembagian masker dan APD juga alat kesehatan pendukung lainnya seperti tabung oxygen dan regulator, consentrator, hand glove, serta kipas angin yang disumbangkan ke beberapa tempat yang membutuhkan.
Selain itu, kegiatan rutin yang dilakukan INTI Sulteng setiap tahunnya adalah kunjungan ke warga Tionghoa yang sudah sepuh untuk memberikan bantuan beras dan angpau sebagai kado Imlek, pembagian bingkisan sembako ke panti-panti asuhan menjelang hari raya, baik sebagai tunjangan hari raya (THR) maupun sebagai kado natal.
“Kami mohon doa dan restu dari hadirin semuanya agar kita semua diberi kesehatan, kekuatan, rezeki, usia panjang dan semangat dalam terus berbuat untuk sosial kemanusiaan,” pintanya.
Acara yang dirangkaikan dengan arisan keanggotaan INTI Sulteng itu juga diisi dengan penyerahan bantuan alat medis untuk Rumah Sakit TNI Wirabuana Palu, yang diberikan kepada Kasrem 132/Tadulako, Kolonel Inf Anthonius Totok Chrishardjoko, S.I.P.
Dalam acara tersebut Rudy Wijaya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota INTI dan PINTI yang penuh semangat dan terus berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemanusiaan, baik atas nama organisasi maupun perorangan.
“Terima kasih juga kepada para simpatisan INTI Sulteng,” tandas Rudy Wijaya.(non)