Narasita.com- MAKASSAR, – PT Jasa Raharja berpartisipasi aktif dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penegakan Hukum yang digelar Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Aula Biru Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Selatan, Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi antarlembaga dalam menciptakan keselamatan berlalu lintas yang lebih baik.

Kegiatan dihadiri oleh Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Faizal, S.I.K., M.H., bersama Kasubdit Dakgar Korlantas Kombes Pol Matrius, S.I.K., M.H., serta jajaran Korlantas Polri. Sementara dari Polda Sulsel, hadir Direktur Lalu Lintas Kombes Pol Karsiman, S.I.K., M.M., bersama jajaran Ditlantas.

Jasa Raharja diwakili oleh Kepala Divisi Asuransi Jahja Joel Lami dan Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Sulawesi Selatan Mulyadi beserta jajaran.

Dalam sambutannya, Jahja menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam memperkuat kolaborasi antara Polri dan Jasa Raharja untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas masyarakat serta mendorong upaya pencegahan kecelakaan,” ujar Jahja.

Ia mengungkapkan bahwa berkat sinergi tersebut, hingga Mei 2025 tercatat terjadi penurunan nilai santunan sebesar 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Ini menunjukkan bahwa intervensi yang tepat, berbasis data, dan dilakukan secara konsisten mampu memberi dampak nyata terhadap perlindungan pengguna jalan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, dalam sambutannya menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung penuh upaya Ditgakkum Korlantas Polri, khususnya dalam aspek pengawasan dan evaluasi penegakan hukum.

“Sinergi antarlembaga harus diwujudkan dalam bentuk aksi nyata di lapangan melalui integrasi data, peningkatan kualitas pelayanan, dan keterlibatan aktif dalam forum-forum koordinasi,” kata Dewi.

Menurutnya, kegiatan ini tak hanya menjadi ajang evaluasi, namun juga momentum reflektif untuk meninjau kembali efektivitas program dan strategi operasional yang dijalankan selama semester pertama tahun ini.

“Kita tidak hanya berbicara capaian kuantitatif, tapi juga perlu menggali perbaikan kualitatif agar setiap langkah yang diambil betul-betul berorientasi pada keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan menurunkan angka kecelakaan tidak bisa dicapai oleh satu institusi saja, melainkan membutuhkan sinergi yang kuat, berkelanjutan, dan dilandasi komitmen bersama.

“Harapan kami, sinergi ini tidak berhenti pada level seremonial, melainkan berlanjut pada upaya nyata yang mampu memberikan perubahan signifikan di masyarakat, terutama bagi kelompok rentan di jalan raya,” ucapnya.

Sebagai penutup, Dewi menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas lembaga yang telah terjalin dan berharap sinergi tersebut dapat terus ditingkatkan untuk mendukung lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar, sekaligus mendorong peningkatan kepatuhan masyarakat dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor.