Narasita.com- PALU, – Komisi C DPRD Kota Palu mendesak percepatan penyelesaian proyek mangkrak dan anggaran tertunda yang menjadi perhatian serius di tahun 2024. Hal ini dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Selasa (21/1/2024), melibatkan berbagai pihak terkait.
Ketua Komisi C, Abdurahim Nasar Al-Amri, mengungkapkan sejumlah proyek penting yang dikelola Pemkot Palu, seperti proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), masih belum terselesaikan.
Ia menyebutkan, pemerintah saat ini menunggu hasil review Inspektorat terkait kelayakan pembayaran proyek melalui Treasury Deposit Facility (TDF) senilai Rp37 miliar dari Kementerian Keuangan.
“Dana ini hanya dapat digunakan untuk membayar proyek yang selesai 100% hingga 31 Desember 2024. Beberapa proyek seperti Kantor DLH, Masjid Tondo, Dinas Sosial, dan Lapangan tidak memenuhi kriteria tersebut. Oleh karena itu, kemungkinan besar pembayaran proyek ini akan dialihkan ke anggaran perubahan,” ujar Abdurahim.
Dalam rapat tersebut, diketahui total anggaran tertunda di Dinas PU mencapai Rp22,3 miliar, termasuk proyek-proyek yang bermasalah. Abdurahim menegaskan pentingnya percepatan review Inspektorat agar dana TDF senilai Rp37 miliar tidak hangus pada Maret 2025.
“Kami mendesak Inspektorat untuk segera menyelesaikan review agar tidak ada dana yang terbuang percuma. Jika terlambat, ini akan sangat merugikan Kota Palu,” tegasnya.
Selain itu, Komisi C merekomendasikan agar Pemkot Palu memprioritaskan penyelesaian proyek mangkrak melalui anggaran perubahan.
Namun, DPRD mengingatkan bahwa kontraktor yang terlibat tidak boleh diberikan kompensasi berupa proyek baru sebagai imbalan.
“Kontraktor harus bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak, tanpa adanya iming-iming proyek baru di 2025. Ini risiko yang harus diterima sebagai bagian dari tanggung jawab mereka,” tegas Abdurahim, yang akrab disapa Wim.
Menutup RDP, Wim menyampaikan bahwa Komisi C akan menggelar rapat lanjutan setelah hasil review Inspektorat keluar.
Rapat tersebut akan membahas strategi pembayaran dan penyelesaian proyek mangkrak demi memastikan pembangunan di Kota Palu tetap berjalan sesuai rencana