Narasita.com- Palu, – Pemerintah Kota Palu melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengadakan diseminasi dan evaluasi hasil pengukuran Indeks Aktualisasi Pancasila (IAP) tahun 2024 di Hotel Santika Palu.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Acara tersebut dibuka oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Palu, Muchlis Husain Pakaya.

Dalam sambutannya, Muchlis menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan daerah.

“Penguatan Pancasila menjadi kunci dalam membangun karakter masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.

Kepala Kesbangpol Palu, Ansyar Setiadi, dalam laporannya menjelaskan bahwa IAP menjadi landasan penting bagi semua sektor dalam melaksanakan pembangunan di Kota Palu.

“Diskusi ini melibatkan camat, lurah, dan kepala Kesbangpol dari kabupaten lain serta stakeholder terkait, termasuk pengurus TP-PKK se Kota Palu,” kata Ansyar.

Menurutnya, penguatan Pancasila dimulai dari lingkungan terkecil, yakni rumah tangga, sehingga kehadiran ketua TP-PKK sangat relevan untuk mendukung aktualisasi Pancasila di daerah.

“Pengukuran IAP di Kota Palu tahun 2024 ini telah menjadi percontohan di Indonesia. Bahkan, metode dan pola yang digunakan dalam pengukurannya adalah yang pertama di dunia,” ungkap Ansyar, merujuk pada penilaian dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Ansyar juga berharap agar kerjasama dan gotong royong dari semua pihak dapat memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP RI, Adianti yang hadir mengungkap, Pihaknya memilih Kota Palu sebagai percontohan pengukuran IAP karena Pemkot Palu memperlihatkan keseriusan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

Kondisi aktualisasi Pancasila memantik bagi para stakeholder dan pemerintah daerah untuk membuat kebijakan yang dapat memberi hal positif bagi penyelenggaraan pembinaan ideologi Pancasila.

“Kenapa kami pilih Palu? karena ada keseriusan dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila,”katanya.

Menurut Adianti, terdapat 8 indikator kearifan lokal yang mengandung nilai Pancasila. Dan Kota Palu berhasil menyusun indikator pengukuran tersebut

“Ini tandanya Kota Palu berhasil,”ujarnya.

Acara tersebut ditutup dengan penyerahan cendera mata oleh Pjs Wali Kota Palu kepada Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP RI, Adianti, sebagai simbol kerjasama antara pemerintah daerah dan lembaga pusat dalam memperkuat ideologi Pancasila di Kota Palu.