Narasita.com- DONGGALA, – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Donggala Optimis Partisipasi Pemilih Naik pada Pemilu Mendatang.

Dimana upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan pada pemilu mendatang, Pemerintah Kabupaten Donggala dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Donggala telah mengimplementasikan program inovatif.

“U terbaru ini mencakup melibatkan anak-anak sekolah dalam proses pendidikan demokrasi.”Ujar Anggota Komisioner KPUD Donggala, bidang sosialisasi pendidikan pemilih partisipasi, masyarakat, dan sumber daya manusia, Mizul Rahyunita, saat dikonfirmasi media ini pada Selasa kemarin (30/01/24) di ruang kerjanya

Ia menceritakan bahwa pada hari pertama kerjanya, ia diberikan tugas untuk menghadiri kegiatan Pemerintah Daerah (Pemda) di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama Sekretaris Daerah.

Mereka (Pemda) menjelaskan bahwa komisioner sebelumnya sudah memiliki program serupa yang melibatkan sekolah, di mana anak-anak diperkenalkan dengan konsep demokrasi dan hak suara.
“Program ini memberikan tugas kepada anak-anak untuk mendorong orang tua dan keluarga agar berpartisipasi dalam pemilihan dan Negara sudah menggelontorkan anggaran yang begitu besar untuk Pemilu, kan rugi sekali jika kita tidak datang ke TPS menyalurkan hak pilih,” ucapnya.


Menurutnya, program ini berfokus pada keterlibatan langsung anak sebagai penentu partisipasi, bukan ditentukan oleh guru atau orang tua. Anak-anak diperkenalkan dengan konsep demokrasi dan pentingnya menggunakan hak suara, serta diundang untuk mendorong orang tua dan keluarga di rumah agar berpartisipasi.

“Langkah-langkah seperti memberikan format tugas kepada anak-anak untuk mendokumentasikan partisipasi keluarganya di pemilihan telah dilakukan.

Program ini mendapat dukungan positif dari guru-guru, yang berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pengaruh langsung kepada orang tua, terutama terkait nilai-nilai yang ditanamkan pada anak-anak,” urainya.

Ia berharap bahwa upaya ini akan menjadi lompatan awal untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Kabupaten Donggala. Selain itu, dirinya juga sedang berdiskusi dengan pimpinan di tingkat provinsi untuk mengevaluasi dan mengembangkan program serupa di seluruh daerah.

“Walaupun belum membahas teknis terkait Dukcapil, saya mengungkapkan keprihatinan mengenai angka pemilih yang masih terdaftar tanpa akta kematian. Saya berharap, dengan dukungan Pemda dan program pendampingan, partisipasi masyarakat dapat terus meningkat di masa mendatang,” jelasnya.

Dengan adanya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Donggala, Pemda, dan berbagai program pendampingan, optimisme meningkat bahwa partisipasi masyarakat dapat mencapai tingkat yang lebih baik pada pemilihan nanti.

“Data dari PPK menunjukkan tanda-tanda positif, dengan partisipasi masyarakat yang meningkat terutama melalui media sosial. Harapannya, partisipasi keseluruhan dapat mencapai 80% atau lebih pada pemilihan mendatang,” demikian Mizul Rahyunita. (Ntz)