Narasita.com-PALU- Kasus pelecehan verbal yang dilakukan Dirlantas Polda Sulteng terhadap Syamsuddin Kepala Biro SCTV Palu berakhir damai.

Perdamaian keduanya terjadi setelah Dirlantas Polda Sulteng Kombes Dodi Darjanto meminta maaf secara terbuka dan mengakui kesalahannya.

Mediasi ini berlangsung di ruangan Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono dan dihadiri sejumlah jurnalis.

Syamsuddin yang didampingi ketua IJTI Sulteng, AJI Palu serta PFI Sulteng menceritakan kronologis awal pelecehan verbal ini terjadi.

“Sebelumnya saya sudah buat janji untuk wawancara Dirlantas terkait dengan Operasi Patuh Tinombala, tapi saya mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakan ketika akan wawancara, dengan menolak diwawancara menggunakan Ponsel dan menyebut Ponsel saya merk China.” Ungkap Syamsuddin

Sementara itu Ketua AJI Palu Yardin Hasan menyebut tindakan yang dilakukan Dirlantas sangat mencederai tugas dan Profesi Jurnalis, untuk itu Yardin berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

“Kami menyesalkan kejadian ini, selama ini hubungan teman-teman Jurnalis dan Polda sulteng sudah terjalin dengan baik.” Jelasnya

Dalam pertemuan ini Dirlantas Polda Sulteng Dodi Darjanto menjelaskan jika dirinya tidak berniat melecehkan, ungkapan itu merupakan candaan belaka.

“Saya tidak berniat untuk melecehkan, saya hanya bercanda saat mengucapkan itu, saya meminta maaf.” Ungkapnya

Setelah melakukan pertemuan dan mediasi, keduanya sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan persoalan ini secara baik-baik.