Narasita. Com- Palu, – Prof. Andi Salman Maggalatung, seorang akademisi dan tokoh keagamaan, kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia. Lahir di Sengkang, Sulawesi Selatan, pada 3 Maret 1954, perjalanan hidupnya mencerminkan dedikasi tinggi terhadap pendidikan, hukum, dan keagamaan di Indonesia.
Perjalanan Pendidikan
Prof. Andi Salman memulai pendidikan di Pondok Pesantren Modern Al Junaiddiyah Biru, Watampone, Sulawesi Selatan, tempat ia mendalami ilmu hadis di bawah asuhan AG. KH. Junaid Sulaiman. Selanjutnya, ia meraih gelar sarjana di Fakultas Syariah IAIN Alauddin Makassar pada tahun 1980. Pada tahun 1995, ia memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pattimura (UNPATI) Ambon.Komitmennya terhadap ilmu pengetahuan berlanjut dengan meraih gelar Magister Hukum (2000) dan Doktor Hukum (2007) di Universitas Indonesia (UI). Hal ini membuka jalannya menjadi guru besar di Program Studi Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kontribusi Akademis dan Pemikiran Progresif
Sebagai guru besar, Prof. Andi Salman dikenal dengan pemikiran moderat dan inklusif yang menekankan nilai-nilai toleransi dan keagamaan yang sejuk. Ia telah menulis sejumlah karya penting, seperti:
Etika dan Moral Penegak Hukum di Indonesia
Keadilan dan HAM: Dimensi Keislaman dan Keindonesiaan
Harmoni Indonesia (Panduan Praktis Cegah Terorisme)
Karya-karyanya menjadi rujukan bagi akademisi dan praktisi, khususnya dalam isu hukum Islam dan toleransi antarumat beragama.
Kiprah Organisasi
Prof. Andi Salman telah lama aktif di Nahdlatul Ulama (NU) dan organisasi mahasiswa, seperti PMII Cabang Makassar.
Fokusnya adalah mendorong generasi muda dan akademisi untuk mengembangkan nilai-nilai Islam yang moderat, toleran, dan solutif dalam menghadapi persoalan sosial.
Harapan Baru di Kementerian AgamaSebagai Tenaga Ahli Menteri Agama, Prof. Andi Salman diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pembinaan, pengawasan, dan penataan organisasi di Kementerian Agama. Rekam jejaknya menunjukkan komitmen tinggi terhadap nilai kebinekaan, toleransi, dan moralitas Islam.
Penunjukan ini mencerminkan upaya Menteri Agama untuk mengedepankan akademisi yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga mampu memperkuat persatuan bangsa dalam keberagaman.
Prof. Andi Salman adalah representasi dari visi tersebut, seorang pendidik dan pemikir yang berkomitmen pada misi besar menjaga harmoni dan kerukunan di Indonesia.