Narasita.com-PALU- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu menggelar rapat Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tahun 2023.
Pansus LKPJ berlangsung di ruang sidang DPRD Palu dan dihadiri beberapa dinas teknis dari Pemerintah Kota Palu pada 4 April 2024.
Saat rapat berlangsung beberapa anggota legislatif menyoroti kinerja padat karyakarya.
Salah satunya Ishak Chae, dirinya menyoroti soal kinerja padat karya. Menurutnya, keberadaan padat karya memang membantu dalam pengelolaan sampah.
“Padat karya biasanya hanya menyapu sampah dan digabung di satu tempat, namun begitu angin datang, sampah yang sudah disapu bisa berserakan lagi. Besoknya padat karya dilakukan kembali esok harinya,” Ucapnya.
Menurut Ishak Penting untuk memastikan bahwa sampah dikumpulkan secara teratur dan diangkut dengan baik agar tidak berserakan dijalan.
“Jadi saran saya, setelah disapu itu, kendaraannya langsung datang angkut,” ujarnya.
Sementara Marselinus menyampaikan bahwa dirinya masih sering mendapatkan tumpukan sampah yang dibuang di tanah-tanah kosong.
Padahal, Pemerintah Kota Palu telah menyediakan mobil pengangkut sampah untuk dibawa ke TPA Kawatuna.
“Saya sering dapatkan itu, bahkan baunya itu sudah menyengat, tidak tau sudah berapa lama sampah itu, tempatnya di birobuli utara, sudah berapa bulan saya survei terus,” tuturnya.
Adapun Abdurrahim Nasar Al Amri juga menyoroti kebijakan DLH yang tidak mengangkut sampah jika belum dibayar.
“Kalau dalam satu kelurahan ada 30 keluarga yang belum membayar, jadi ada 30 yang tidak di angkat, kalau tidak diangkat bisa-bisa tahun berikutnya dicabut Adipura,” jelasnya.(fdl)