Narasita.com- -Sigi-Hari Ulang Tahun Partai Demokrat ke 23, 9 September 2024, dirayakan 10 ribuan warga Dolo Selatan (Dolsel) Senin malam (9/9-2024) di lapangan Obor Baluase.

Hut ke 23 Partai Besutan Agus Harimurti Yudhoyona (AHY) itu bertepatan momen Deklarasi dan Temu Masyarakat pasangan bakal calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Dr. Anwar Hafid, – dr.Reny A Lamadjido.

Partai Demokrat ini didirikan pada 9 September 2001 oleh Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) dan kawan-kawannya. Dan 2004-2009-2014 menjadi modal SBY maju jadi Presiden RI ke 4.

Partai Demokrat mencapai keemasannya selama 10 tahun dijaman SBY jadi Presiden 2004-2009-2014. Namun setelahnya perolehan kursi mulai merosot dengan berada pada urutan ke 6 atau 7 besar Nasional.

Hari jadi Partai Demokra ke 23 itu sepanjang sejarah mungkin baru tahun ini di rayakan oleh 10 ribuan masyarakat di wilayah kecamatan dalam kabupaten di Sulteng.

Hadir dalam hari ulang tahun Partai Demokrat ke 23 itu, calon bupati dan wakil bupati Sigi Husain Habibu – Ayub Wiliam Darawia yang juga ketua DPC Partai Demokrat Sigi.

Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng Dr.Anwar Hafid, dihadapan 10 ribuan masyarakat Dolsel mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Sigi khususnya warga Dolo Selatan.

“Saya hanya pernah sekali Khutbah Idul Fitri di lapangan Obor Dolo Selatan ini, tapi saat pileg suara saya cukup besar. Ini karena kecintaan masyarakat Dolo Selatan terhadap Partai Demokrat, olehnya saya dan keluarga besar Partai Demokrat mengucapkan banyak – banyak terima kasih kepada masyarakat Dolo Selatan atas dukungan, doa dan menjatuhkan pilihannya kepada partai Demokrat. Wabil khusus dukungan dan pilihannya ke pasangan BERANI di Pilgub 2024 ini.”Jelasnya.

Sambil berkelakar Anwar Hafid mengatakan kalau tidak memilih Anwar Hafid ya pilih saja Reny A Lamadjido.

“Karena pasangan Anwar – Reny satu-satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng yang perempuan, makanya yang perempuan pilih sesama perempuan,”kata Anwar Hafid yang disambut teriakan dari 10 ribuan massa, menyalah Abaku, hidup Anwar – Reny, Berani pilihan kami. ***