Narasita.com- Jakarta-Partai Kebangkitan Bangsa memanggil Putera-Puteri terbaik daerah untuk menjadi Gubernur/Wakil Gubernur di 37 Provinsi dan menjadi Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota di 508 Kabupaten/Kota se Indonesia.

“PKB memanggil putra-putri terbaik untuk mengisi calon gubernur dan wakil gubernur di 37 Propinsi se-Indonesia serta calon bupati/wakil bupati dan calon walikota/wakil walikota di 508 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia,” ujar Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam keterangan yang diterima Sabtu, 20 April.

Sementara Risharyudi Triwibowo, Wakil Sekjen DPP PKB menyampaikan pembukaan pendaftaran calon kepala dan wakil kepala daerah di PKB ini terbuka untuk umum

Menurutnya akan ada mekanisme penamaan oleh DPW bagi cakada tingkat 1 dan di DPC bagi cakada tingkat 2, lalu akan ada tahap verifikasi berkas persyaratan di daerah oleh DPC dan DPW, lalu akan ada uji kepatutan dan kelayakan, kemudian dokumen berkas para bakal calon secara berjenjang akan sampai ke Desk Pilkada DPP PKB untuk diverifikasi, validasi, wawancara bakal calon sampai pada pemetaan pemenangan melalui mekanisme survey, untuk satu daerah oleh Desk Pilkada bisa diterbitkan SK penugasan bagi bakal calon tunggal dan bisa lebih,

“Iya bisa 1 atau 2 atau lebih bakal calon untuk di survey dan dibuat simulasi pemenangan, sampai pada tahap akhir hanya akan ada satu pasang bakal calon di tiap daerah yang akan disetujui dan diusulkan oleh Desk Pilkada ke DPP untuk ditetapkan dan di SK kan oleh Ketua Umum”, terang Bowo, politisi PKB anak Sulawesi Tengah yang pernah menjabat sebagai ketua DPC PKB Jayapura, lalu menjadi ketua DPW PKB Papua selama 10 tahun.

Bowo menjelaskan proses penjaringan para calon kepala dan wakil kepala daerah se Sulawesi Tengah, langsung berhubungan dengan DPW di Provinsi dan DPC di Kabupaten/Kota.

“Silahkan datang, daftar dan berkomunikasi dengan ketua kami melalui Desk Pilkada di daerah, insyaAllah akan sampai kepada kami di Jakarta. Kami lebih prioritaskan kader yang mau maju untuk bertarung tetapi kader yang realistis punya hitungan menang, minimal 4 unsur terpenuhi, yaitu populeritas tinggi (terkenal dan dikenal), akseptabilitas baik (diterima oleh banyak masyarakat), elektabilitas bagus (tingkat keterpilihan tinggi) dan sebaiknya isi tas juga memadai karena pilkada ini butuh energi yang lumayan, contoh biaya saksi, biaya konsolidasi, transportasi, akomodasi, konsumsi dan lain-lain, jika kader kami belum siap untuk calon kepala daerah maka silahkan bakal calon non kader atau naturalisasi yang siap untuk diposisi 01, kami tawarkan kader kami mendampingi di posisi 02,”Beber Bowo melalui pesan whatsapp pada awak media ini