narasita.com- Palu- Ketua KPPS 07 kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga atas nama Sugeng Wibowo, meninggal dunia pada hari Jumat (16/2/2024).
Sugeng ditemukan tidak sadarkan diri ketika hendak mengendarai mobil pada Jumat sore di Kelurahan Nunu. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Zamin Ziyech,Sekretariat PPS Palupi membenarkan informasi tersebut. Menurutnya almarhum meninggal diduga karena kelelahan karena setelah dua hari mengawal pencoblosan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
“Iya kelelahan karena mengawal pencoblosan dan perhitungan suara, ” Ucapnya.
Sementara Komisioner KPU Sulawesi Tengah, Nisbah, mengatakan bahwa semua penyelenggara ad hoc yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia akan diberikan santunan
“Data penyelenggara ad hoc yang mengalami kecelakaan dan meninggal sudah diidentifikasi oleh KPU,” kata Nisbah di Palu,sabtu (16/2/2024).
Nisbah menjelaskan bahwa sejak tahun 2023, KPU telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan BPJS Ketenagakerjaan terkait dukungan asuransi dan mekanisme perlindungan terhadap penyelenggara pemilu, termasuk penyelenggara ad hoc di semua tingkatan (PPK, PPS, dan KPPS).
“Melalui tindak lanjut dari MoU ini, KPU kabupaten bekerja sama dengan pemerintah daerah kabupaten untuk melakukan Perjanjian Kerjasama,” katanya.
Dikatakan bahwa Kabupaten Morowali merupakan salah satu kabupaten yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan asuransi BPJS bagi penyelenggara pemilu. Ada dua kabupaten lain, yaitu Toli-toli dan Donggala,yang memberikan dukungan BPJS bagi sebagian penyelenggara pemilu, khususnya penyelenggara ad hoc.
Sementara itu, KPU mengeluarkan kebijakan anggaran untuk pemberian santunan kepada penyelenggara ad hoc yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.
“Pemberian santunan sudah dilaksanakan sejak tahun 2023, termasuk penyelenggara ad hoc yang mengalami kecelakaan dan meninggal menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.”Tambahnya.(fdl)