Narasita com- PALU – Tim hukum pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjdo menggelar konferensi pers pada Selasa (26/11/2024).

Konferensi ini digelar untuk menanggapi maraknya berita negatif dan kampanye hitam menjelang pemilihan kepala daerah.

Dalam pernyataannya, Ketua Tim Kuasa Hukum BERANI (Bersama Anwar-Reny), Hamka Akib, melalui perwakilan Setyadi, CMSP, yang didampingi oleh Vifka Sari Masani, mengecam keras segala bentuk kampanye hitam yang dinilai merugikan pasangan BERANI.

“Kami mengecam keras berita-berita yang mengandung kampanye hitam. Ini tidak hanya merugikan pasangan kami, tetapi juga mencederai prinsip demokrasi. Kami mengimbau masyarakat Sulawesi Tengah untuk menjaga pesta demokrasi tetap aman, damai, dan tenteram. Mari memilih dengan hati nurani, tanpa gesekan antarkelompok,” tegas Setyadi.

Rahmad Kurniawan Baso, S.H., M.H., CPCLE, anggota tim hukum BERANI, turut menyoroti penyebaran hoaks yang semakin marak di media sosial, terutama di platform seperti TikTok dan Facebook. Ia menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap konten provokatif yang sering disebarkan oleh akun palsu.

“Kami berharap menjelang hari pemilihan, tidak ada lagi fitnah atau tuduhan tidak berdasar. Mari kita bersama menciptakan Pilkada damai yang mengedepankan persatuan tanpa permusuhan,” ujar Rahmad.

Tim Hukum BERANI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga integritas dan sportivitas dalam Pilkada. Mereka menegaskan, siapa pun yang terpilih nantinya adalah pilihan terbaik untuk memimpin Sulawesi Tengah.

“Kami ingin Pilkada ini menjadi ajang persatuan, bukan perpecahan. Jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat memecah belah kita semua,” tambah Setyadi.

Melalui konferensi pers ini, Tim Hukum BERANI berharap suasana Pilkada tetap kondusif dan masyarakat Sulawesi Tengah menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi demi masa depan yang lebih baik.**