narasita.com- Palu– Badan Narkotika Nasional Kota Palu menyebutkan jumlah pengguna narkoba di Kota Palu tahun 2023 yang mengalami penurunan dari 33,3 persen menurun 2,6 persen.

“Data tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan BNN yang bekerja sama dengan LIPI. Hasilnya keluar pada bulan Oktober 2023 lalu,” ungkapnya, Kamis(21/12/2023).

Ia mengatakan, jika dibandikan pada tahun 2019, angka penyalahgunaan narkoba itu mencapai 70 ribu orang atau 2,2 persen, kemudian pada 2021 naik mencapai 0,4 persen.

Baharudin menyebutkan pihaknya telah melampaui target sebanyak 3 LKN dari anggaran yang dialokasikan.

Dimana jumlah tersangka sebanyak 3 orang, barang bukti 70,43 gram sabu, ganja 1 kilogram, Ganjar cair (sintesis) sebanyak dua botol. Untuk pelaku pengedar ganja sintetis masih dalam tahap pencarian.

Lebih jauh, pihaknya telah melakukan tes urine. Diantaranya ASN sebanyak 349 orang. Dengan jumlah positif narkoba 1 orang.

Kemudian pegawai swasta sebanyak 302 orang. Positif menggunakan narkoba sebanyak 15 orang.

Selanjutnya lingkungan masyarakat sebanyak 31 orang. Jumlah positif narkoba sebanyak 8 orang.

Tes urine di lingkungan pendidikan sebanyak 684 siswa. Dengan jumlah terpapar narkoba sebanyak 7 orang.

Total tes urine yang dilaksanakan oleh BNN Kota Palu pada tahun 2023, sebanyak 1.441 orang.

“Alhamdulilah angka prevalensi kita di tahun ini menurun dengan drastis, tentunya hasilnya ini atas kerja sama semua elemen terutama masyarakat dan Pemerintah Kota. Tanpa dukungan mereka pekerjaan, kami tidak berjalan dengan lancar,” 

Kedepan ia berharap kasus penyalahgunaan di kota Palu terus menurun.

“Tentunya masyarakat terus berpartisipasi untuk melaporkan kepada kami, jika menemukan kasus narkoba di daerah masing-masing,”Sebutnya.