Narasita. Com- DONGGALA – Calon Bupati dan Wakil Bupati Donggala nomor urut 5, Moh Yasin dan Syafiah Basir, berkomitmen untuk mendirikan kantor penghubung pelayanan pemerintah di wilayah Donggala Utara. Rencana ini disampaikan keduanya saat berkampanye di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Sabtu (02/11/24).

Kantor tersebut diharapkan dapat mempermudah akses layanan bagi masyarakat di wilayah utara Kabupaten Donggala.

Syafiah Basir menyebutkan bahwa masyarakat di Donggala Utara, khususnya di Kecamatan Balaesang, selama ini mengalami kesulitan dalam mengurus administrasi karena harus menempuh perjalanan jauh ke ibu kota kabupaten.

Untuk mengatasi kendala tersebut, ia dan pasangannya, Moh Yasin, berjanji akan memprioritaskan pembangunan kantor penghubung ini.

“Kami memahami betapa pentingnya akses layanan yang dekat. Dengan adanya kantor penghubung di Balaesang, masyarakat tidak perlu lagi melakukan perjalanan panjang hanya untuk urusan administrasi,” ujar Syafiah.

Kantor penghubung ini nantinya akan memberikan pelayanan dari berbagai dinas, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Fasilitas ini, lanjut Syafiah, akan berfungsi layaknya kantor administrasi kedua bagi masyarakat di Donggala Utara.

Selain berjanji mendekatkan layanan, Syafiah menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata komitmen mereka untuk pemerataan pelayanan di seluruh Donggala, bukan sekadar janji politik.

Jika terpilih, pasangan ini berencana untuk memprioritaskan pendirian kantor tersebut dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka.

“Infrastruktur pemerintahan yang lebih dekat akan menjadi awal perubahan nyata bagi masyarakat Donggala Utara,” tambah Syafiah,

menekankan bahwa kantor penghubung ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat di wilayah utara lebih terintegrasi dalam program pembangunan Kabupaten Donggala.

Pasangan calon ini optimistis bahwa kehadiran kantor penghubung di Donggala Utara akan memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan pemerintah tanpa harus terbebani perjalanan jauh, sekaligus membawa wilayah tersebut lebih dekat dengan pemerintahan pusat kabupaten.