Narasita com-Palu – Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Sulawesi Tengah menggelar sosialisasi tentang bahaya judi online di kalangan pelajar. Bertempat di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Palu yang dipimpin langsung oleh Kompol. Alfian Joan Komaling selaku Kasubdit II Ditressiber Polda Sulawesi Tengah.

Padakegiatan tersebut para siswa diberikan edukasi mengenai dampak negatif dari perjudian online, yang kini marak di kalangan anak muda.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa-siswi mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan, seperti kerugian finansial, gangguan psikologis, hingga permasalahan hukum yang bisa merugikan masa depan mereka.

“Sosialisasi ini penting untuk memberikan wawasan kepada para pelajar tentang bahaya judi online yang tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar. Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa-siswi di SMAN 1 Palu dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan tidak terjerumus dalam aktivitas yang merugikan,” ujar Kompol. Alfian Joan Komaling dalam sambutannya.

Selain memberikan pengetahuan terkait dampak buruk judi online, pihak Ditressiber juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam memantau serta memberikan pendidikan yang lebih dalam mengenai perilaku yang bertanggung jawab dalam menggunakan internet.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencegah penyebaran judi online di kalangan pelajar, yang kian marak dengan pesatnya perkembangan teknologi. Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para pelajar, Polda Sulawesi Tengah khususnya Ditressiber berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan dampak negatif dari aktivitas ilegal seperti judi online.

“Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan bahwa para siswa-siswi di SMAN 1 Palu memahami bahwa judi online bukan hanya soal uang, tapi juga soal masa depan. Mari bersama-sama menjaga dan melindungi diri dari godaan yang dapat merusak cita-cita dan kehidupan,” tutup Kompol. Alfian Joan Komaling.