Narasita. Com- Palu,– Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Faidah Lukman, menegaskan pentingnya hak anak untuk tumbuh sehat dan bebas dari penyakit Tuberkulosis (TBC).

Hal tersebut disampaikan Faidah dalam penyuluhan bertema “Anak Bebas TBC Generasi Kuat” yang digelar di Gedung Rektorat UIN Datokarama, Sabtu (18/1).

“Anak memiliki hak untuk tumbuh sehat dan mendapatkan perlindungan, termasuk dari ancaman penyakit menular seperti TBC,” kata Faidah, Minggu (19/1) di Palu.

Faidah menekankan, orang tua perlu memahami bahaya TBC serta langkah-langkah pencegahan untuk melindungi anak-anak dari penyakit tersebut.

Ia juga menyerukan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menciptakan daya tangkal terhadap TBC yang bukan merupakan penyakit turunan, melainkan penyakit menular.

TBC di IndonesiaTuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyebar ke organ lain seperti otak, kulit, tulang, dan kelenjar getah bening. Berdasarkan Global TB Report 2023, Indonesia menduduki peringkat kedua dengan kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, dengan estimasi 1.060.000 kasus dan 134.000 kematian per tahun akibat TBC.

Untuk menangani masalah ini, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC.

Peran DWP UIN DatokaramaSebagai bagian dari upaya penanggulangan TBC, DWP UIN Datokarama mengambil peran melalui kegiatan penyuluhan yang dihadiri oleh para pengurus organisasi.

Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang terapi pencegahan TBC dan mendukung tumbuh kembang anak menuju Indonesia Emas 2045.

“DWP UIN Datokarama berkomitmen untuk berkontribusi dalam pemenuhan hak anak melalui langkah-langkah konkret seperti penyuluhan ini,” tambah Faidah.