Narasita com- Palu, – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan bahwa jajanan yang dijual di Pasar Ramadan Palu bebas dari bahan berbahaya.

Hal ini dilakukan dalam rangka intensifikasi pengawasan pangan olahan menjelang dan selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.

Pada hari pertama pembukaan Pasar Ramadan di Lapangan Basket Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palu, BPOM telah melakukan pengujian terhadap 17 sampel makanan takjil yang dijual oleh pedagang. Hasilnya, seluruh sampel dinyatakan aman dan tidak mengandung bahan berbahaya yang dilarang dalam pangan.

“Dari 17 sampel yang kami uji, semuanya negatif dari bahan berbahaya,” ujar Kepala BPOM Mardianto.

Pengawasan ini merupakan bagian dari rangkaian pemantauan keamanan pangan yang telah dimulai sejak 24 Februari hingga 27 Maret 2025.

BPOM tidak hanya memeriksa makanan di Pasar Ramadan, tetapi juga melakukan pengawasan seperti importir, distributor, dan grosir. Dari hasil pemeriksaan sejauh ini, tidak ditemukan produk rusak, kedaluwarsa, atau ilegal di pasaran.

Selain itu, BPOM mengimbau para pelaku usaha untuk mematuhi regulasi pangan agar produk yang dijual tetap aman dan bermutu. Masyarakat juga diharapkan menjadi konsumen cerdas dengan menerapkan prinsip “Cek KLIK” sebelum membeli, yaitu memeriksa kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa produk. Jika menemukan makanan yang mencurigakan, masyarakat diharapkan segera melaporkan ke pihak berwenang.

“Pengawasan ini akan terus dilakukan secara bertahap hingga akhir Maret untuk memastikan semua makanan yang beredar tetap aman dikonsumsi selama bulan suci Ramadan.” Tutupnya.