Narasita.com- Palu, — Menjelang pelaksanaan Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) tahun 2025, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah mematangkan berbagai persiapan melalui rapat sosialisasi bersama Bawaslu kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan tersebut membahas kesiapan pelaksanaan P2P secara daring dengan tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat.” Dalam rapat itu, Bawaslu Sulteng meminta jajaran kabupaten/kota memprioritaskan peserta dari kalangan pemilih pemula, penyandang disabilitas, serta alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) periode sebelumnya.
Anggota Bawaslu Sulteng Dewi Tisnawaty mengatakan, pendidikan ini diharapkan dapat memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya peran aktif dalam mengawasi setiap tahapan pemilu.
“Tujuan akhirnya, kader yang telah mengikuti pendidikan ini mampu melaksanakan pendidikan dan mengembangkan komunitas secara mandiri di lingkungan masyarakatnya,” ujar Dewi.
Menurut Dewi, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat fungsi serta gerakan kelompok pengawasan partisipatif yang sudah terbentuk sebelumnya. Dengan demikian, kader pengawas di tingkat masyarakat dapat berfungsi secara optimal dalam mengawal Pemilu 2029.
Rapat sosialisasi tersebut turut membahas rancangan teknis pelaksanaan serta pola dan syarat rekrutmen peserta. Langkah ini diambil agar pelaksanaan P2P daring berjalan efektif dan melahirkan kader pengawas yang militan, berintegritas, serta siap berperan aktif di lapangan.
Bawaslu Sulteng menjadwalkan kick off kegiatan P2P Daring dimulai pada 23 Oktober hingga 20 Desember 2025. Karena itu, Bawaslu provinsi meminta dukungan Bawaslu kabupaten/kota untuk segera mempersiapkan peserta di wilayah masing-masing.
Rapat sosialisasi yang digelar secara daring ini diikuti oleh ketua dan anggota Bawaslu pengampu Divisi Pencegahan serta staf teknis pencegahan dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.rlis