Narasita.com- Palu – Forum Jurnalis Sulawesi Tengah menyelenggarakan Diskusi Panel Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024. berlangsung di salah satu hotel di Palu.Selasa, 19 November 2024,.

Diskusi yang bertajuk “Strategi Mengatasi Pembenahan Tata Kelola Lingkungan, Krisis Iklim, Energi, dan Ruang Masyarakat Adat” menghadirkan para pasangan calon, NGO, akademi dan jurnalis.

Kegiatan ini menyoroti isu-isu krusial yang kerap terabaikan dalam kampanye politik, seperti tata kelola lingkungan, krisis iklim, kebijakan energi, dan perlindungan ruang masyarakat adat.

Ketua AJI Palu, Agung Sumandjaya, dalam sambutannya, menyampaikan keprihatinan atas minimnya perhatian dari para kandidat terhadap isu-isu strategis ini.

“Visi-misi yang diusung sejauh ini belum menyentuh aspek mendasar yang sangat penting, seperti tata kelola lingkungan, krisis iklim-energi, dan ruang masyarakat adat. Semuanya saling berhubungan dan harus menjadi prioritas,” ujar Agung.

Agung juga memaparkan data hasil survei yang dilakukan oleh Research Centre for Politics and Government (PolGov) Universitas Gadjah Mada bersama Indonesia CERAH. Survei tersebut mengungkap bahwa 80,69% masyarakat Sulawesi Tengah ingin agar isu krisis iklim menjadi agenda utama para kandidat. Selain itu, 79,86% masyarakat percaya bahwa pengelolaan lingkungan yang baik dapat memperkuat kapasitas masyarakat adat.

Sayangnya, krisis iklim masih kerap dianggap sebagai isu pinggiran dalam kampanye politik. Padahal, lebih dari 70% masyarakat percaya bahwa kebijakan tata kelola yang baik akan berdampak positif bagi lingkungan.

Namun, realitas yang dihadapi saat ini justru sebaliknya, dengan tata kelola yang masih buruk mempercepat krisis iklim.

Dalam forum ini, juga mengangkat isu terkait kebebasan pers dan akses informasi. Meski telah diatur dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Informasi Publik dan Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, banyak jurnalis masih menghadapi ancaman keselamatan dan sulitnya mendapatkan informasi yang akurat.

“Akses data yang sulit dan ancaman terhadap keselamatan jurnalis adalah isu serius yang perlu ditangani oleh pemerintah,” tutur Agung.

Diskusi ini diharapkan dapat mendorong para kandidat untuk mengedepankan isu-isu lingkungan dalam kampanye mereka, serta memperkuat kapasitas jurnalis dan masyarakat dalam memahami dan mengadvokasi isu-isu tersebut.

Dalam diskusi tersebut, hanya Calon Gubernur No. 1, Ahmad Ali, yang hadir, sementara Paslon 2 dan 3 berhalangan hadir karena harus menghadiri agenda lain.