Narasita- MOROWALI- Forum Masyarakat Lingkar Tambang (FMLT) mendesak PT Vale Indonesia untuk segera menyelesaikan berbagai persoalan yang menyangkut hak-hak masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Dalam rilis resmi yang disampaikan oleh koordinator lapangan FMLT, Eki, mereka menyoroti sejumlah tuntutan terkait lahan, pemberdayaan ekonomi, dan transparansi perusahaan.

Salah satu poin utama yang disuarakan adalah desakan agar PT Vale tidak mengintervensi aktivitas masyarakat yang memanfaatkan hutan untuk berkebun. FMLT juga meminta perusahaan untuk menghentikan segala kegiatan di area perkebunan produktif sebelum ada penyelesaian pembebasan lahan yang adil.

“Kami mendesak PT Vale segera menyelesaikan sengketa lahan masyarakat, khususnya di wilayah Kilo 3. Jangan ada aktivitas perusahaan di atas tanah yang masih bermasalah sebelum ada kesepakatan dengan pemilik sah,” tegas Eki.

Selain itu, FMLT juga menyoroti program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mereka meminta PT Vale untuk lebih memaksimalkan program pemberdayaan, terutama di sektor pertanian, dengan memberikan bantuan fasilitas yang dibutuhkan oleh petani, bukan sekadar pendampingan.

Tak hanya itu, FMLT juga menuntut PT Vale untuk lebih mengakomodasi usaha mikro Masyarakat dalam upaya mendukung sektor ekonomi lokal. Mereka juga meminta agar perusahaan lebih memprioritaskan sub kontraktor lokal dalam proyek-proyeknya serta memastikan sistem tender berjalan transparan dan adil bagi seluruh pelaku usaha di 13 desa binaan PT Vale.

“Unit kendaraan, penginapan, kos-kosan, usaha katering, produk lokal, pengadaan material untuk projek pembangunan milik masyarakat desa binaan harus lebih diutamakan dalam operasional PT Vale. Sementara kendaraan yang bukan milik warga setempat sebaiknya dipulangkan,” tambah Eki.

FMLT menegaskan bahwa tuntutan ini adalah bentuk kepedulian terhadap hak-hak masyarakat yang selama ini terdampak oleh aktivitas pertambangan PT Vale. Mereka berharap perusahaan segera menanggapi dan mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut. (Anang Prasetio)