Narasita.com DONGGALA – Peternakan rakyat di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, mulai mengadopsi teknologi inseminasi buatan (IB) untuk meningkatkan populasi dan produktivitas sapi lokal. Inisiatif ini bertujuan menghasilkan sapi berkualitas lebih unggul dan memperkuat daya saing produk ternak lokal.

Iwan, salah satu peternak setempat, sangat optimis bahwa metode IB mampu meningkatkan kualitas ternak. “Dengan teknologi ini, kami bisa menghasilkan sapi yang lebih produktif dan berkualitas,” ujarnya pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Pemerintah Kabupaten Donggala mendukung penuh program ini dengan memberikan pelatihan dan fasilitas yang membantu peternak mengadopsi metode inseminasi buatan. “Kami di bimbing untuk menggunakan teknik IB secara tepat dan efektif,” tambah Iwan.

Penyuluh Dinas Peternakan, Olvin, menjelaskan bahwa IB adalah solusi untuk mempercepat pertumbuhan populasi sapi berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan peternak. “Teknologi ini mampu mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan efisiensi dalam pembiakan,” jelasnya.

Program ini di harapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat lokal yang bergantung pada sektor peternakan. Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas ternak, kebutuhan daging sapi di Donggala dan sekitarnya dapat terpenuhi.

Melalui upaya ini, pemerintah daerah berkomitmen memperkuat ketahanan pangan dengan memodernisasi sektor peternakan lokal. Hal ini diharapkan membuat peternak lebih mandiri dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah. hs/*