Narasita com- PALU – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido, menegaskan pentingnya pengawasan serta penanganan berbagai isu kesehatan, termasuk kemiskinan, stunting, perhatian terhadap lansia, dan HIV/AIDS.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman Gedung Pogombo, Kantor Gubernur, Selasa (4/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, dr. Reny menekankan bahwa kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah harus terus ditingkatkan, salah satunya melalui optimalisasi Monitoring Central Prevention (MCP), indikator yang digunakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menilai tata kelola pemerintahan.
“Kita harus meningkatkan cakupan MCP hingga di atas 90 persen agar penilaian KPK terhadap kinerja Provinsi Sulawesi Tengah semakin baik. Inspektorat sebagai leading sector harus memastikan hal ini berjalan optimal,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti tantangan inflasi di Sulawesi Tengah dan menegaskan perlunya kerja sama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menekan angka inflasi, sebagaimana arahan Presiden.
Terkait isu kesehatan, dr. Reny menargetkan penurunan angka stunting di Sulawesi Tengah, yang saat ini berkisar di angka 24-27 persen, menjadi 14 persen pada 2025.
“Presiden menginginkan angka stunting turun hingga nol, meskipun tidak mudah. Namun, jika kita mampu menurunkan 10 digit dalam satu tahun, itu sudah sebuah pencapaian luar biasa. Yang terpenting adalah intervensi yang tepat sasaran agar tidak terjadi peningkatan justru di tingkat kabupaten,” jelasnya.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Reny juga mengajak Dinas Kesehatan dan instansi terkait untuk menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kesehatan ASN dengan menggagas program pemeriksaan rutin bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Sulteng.
“Kita akan melakukan pemeriksaan screening bagi semua ASN, mulai dari gula darah, kolesterol, asam urat, hingga tekanan darah. Selain itu, klinik di kantor gubernur akan kita tingkatkan agar pelayanan kesehatan lebih mudah diakses tanpa harus jauh-jauh,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh ASN dan tenaga kesehatan untuk bersinergi dalam mencapai target pembangunan kesehatan di Sulawesi Tengah demi kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.