Narasita com- Palu,– Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menggelar audiensi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di ruang kerjanya, Jumat (7/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur berkelanjutan, termasuk proyek irigasi, perbaikan jalan nasional, serta penyelesaian infrastruktur strategis lainnya.
Salah satu usulan utama yang disampaikan Anwar Hafid adalah pembangunan waduk di Parigi dan Banggai. Ia menilai keberadaan waduk ini krusial dalam mengatasi masalah pengairan serta mengurangi risiko banjir yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.
“Kalau kita bikin waduk, selain membantu irigasi, juga bisa mengurangi risiko banjir. Ini langkah strategis yang harus kita dorong,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur menyoroti pemangkasan anggaran infrastruktur secara nasional yang berdampak pada proyek-proyek di Sulawesi Tengah. Ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak boleh menghambat pembangunan infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat.
“Revisi anggaran bukan berarti memotong dana pembangunan. Kita harus memastikan proyek-proyek prioritas tetap berjalan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar Hafid juga membahas kondisi jalan nasional di beberapa wilayah, seperti Watusampu dan sekitarnya, yang mengalami kerusakan parah akibat lalu lintas kendaraan berat dari industri tambang. Menurutnya, perusahaan tambang harus ikut bertanggung jawab dalam menjaga infrastruktur jalan.
“Kalau mereka memakai jalan nasional, harus ada kontribusi dalam peningkatan kapasitas jalan. Jangan sampai masyarakat yang jadi korban,” katanya.
Sebagai solusi, Gubernur mengusulkan pembangunan flyover khusus bagi kendaraan tambang agar tidak merusak jalan utama yang digunakan masyarakat.
“Kita tawarkan solusi, misalnya satu flyover besar yang bisa digunakan bersama oleh perusahaan tambang. Ini lebih baik daripada jalan nasional terus-menerus rusak,” ungkapnya.
Untuk memastikan progres pembangunan infrastruktur berjalan sesuai rencana, Anwar Hafid berencana mengadakan rapat koordinasi berkala setiap tiga hingga enam bulan sekali. Ia juga menegaskan komitmennya dalam mengawal usulan daerah hingga ke tingkat pusat.
“Saya akan dorong langsung ke Menteri PUPR dan Menko agar Sulawesi Tengah mendapatkan porsi anggaran yang layak untuk pembangunan,” tutupnya.