Narasita. Com- Morowali – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di Kabupaten Morowali resmi ditutup pada Kamis (20/3/2025) oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, bersama Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid. Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah terpencil.
Dalam sambutannya, Jenderal Maruli menegaskan bahwa TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat kemitraan antara TNI dan pemerintah daerah guna menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat.
Ia menyoroti efektivitas program ini dalam mengoptimalkan anggaran serta pentingnya kolaborasi lintas sektor agar manfaat pembangunan lebih luas dirasakan.
“Kolaborasi yang kuat dengan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan TMMD. Kami terus menyesuaikan program ini dengan kebutuhan spesifik tiap wilayah agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujar Jenderal Maruli.
Sementara itu, Gubernur Anwar Hafid mengapresiasi hasil yang dicapai dalam program TMMD di Morowali. Ia menilai antusiasme masyarakat dalam berpartisipasi sangat tinggi, bahkan hasil pembangunan melampaui ekspektasi, baik dari sisi kualitas maupun dampaknya terhadap kesejahteraan warga.
“Kita melihat langsung bagaimana masyarakat begitu aktif terlibat. Bahkan, hasil yang dicapai melampaui anggaran yang tersedia. Ini harus menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” kata Anwar Hafid.
Salah satu isu yang menjadi perhatian utama dalam TMMD kali ini adalah penyediaan air bersih, terutama bagi masyarakat di wilayah kepulauan yang masih kesulitan mendapatkan akses air minum layak. Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan TNI dalam mencari solusi efektif dan berkelanjutan.
“Kita harus memastikan masyarakat di daerah terpencil mendapatkan akses air bersih dengan biaya yang lebih terjangkau. Ini menjadi tantangan yang harus kita atasi bersama,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program ini, berbagai proyek infrastruktur telah diselesaikan, antara lain:Pembangunan jalan sepanjang 9,5 km dengan lebar 24 meter.Rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).Pembangunan sumber air bersih.Pengembangan lahan pangan seluas 11 hektare
Selain itu, dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat, dilakukan juga penanaman perdana tanaman hortikultura serta peninjauan pondok pesantren dan bazar UMKM.
Pada kesempatan yang sama, Panglima Kodam XIII/Merdeka juga memaparkan program Sistem Elektronik Kependudukan (SILEKEP) di Makodim 1311/Morowali. Program ini bertujuan meningkatkan efisiensi administrasi kependudukan dan pelayanan publik di daerah.
Dengan berakhirnya TMMD ke-123, baik Jenderal Maruli maupun Gubernur Anwar Hafid berharap hasil pembangunan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat serta menjadi model bagi daerah lain dalam mempercepat pembangunan desa terpencil.
“TMMD bukan hanya tentang membangun fisik, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi modal utama bagi kemajuan daerah,” tutup Jenderal Maruli.