Narasita. Com- Palu – Operasi Zebra Tinombala 2024 yang berlangsung di wilayah Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) selama 14 hari, berhasil menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas secara signifikan.
“Selama 14 hari operasi, kami berhasil menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Sulawesi Tengah,” ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulteng, Kombes Pol. Atot Irawan, Senin (28/10/2024).
Operasi yang bertemakan “Mendukung Suksesnya Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih demi Kamseltibcarlantas yang Aman dan Nyaman” ini mencatat 21.163 pelanggaran, yang turun 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sebanyak 1.633 pelanggar dikenai tilang manual, sementara 19.530 lainnya mendapat teguran.
Penurunan pelanggaran juga terjadi pada berbagai jenis kendaraan.
Pelanggaran oleh sepeda motor turun 70 persen, pelanggaran oleh mobil penumpang turun 99 persen, pelanggaran oleh bus turun 80 persen, dan pelanggaran oleh mobil barang turun 95 persen.
Kombes Atot menjelaskan bahwa salah satu faktor penurunan ini adalah tidak berfungsinya kamera tilang elektronik (e-TLE) yang saat ini masih dalam perbaikan.
Selain itu, angka kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan sebesar 6 persen.
“Pada 2023, terjadi 35 kasus kecelakaan lalu lintas, sementara pada 2024 hanya 33 kasus. Korban meninggal dunia sebanyak 15 orang, luka berat 20 orang, dan luka ringan 27 orang, dengan total kerugian materiil mencapai Rp 139.100.000,” jelas Atot.
Kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan adalah sepeda motor, disusul mobil penumpang dan mobil barang.
Faktor utama penyebab kecelakaan adalah pelanggaran batas kecepatan, tidak menjaga jarak aman, dan berpindah jalur tanpa memperhatikan kondisi sekitar.
Atot menegaskan bahwa Operasi Zebra 2024 mengutamakan tindakan preventif dan preemtif, serta pendekatan humanis melalui teguran. Selama operasi, terdapat 23.099 kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli, naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, kegiatan sosialisasi dan pendidikan lalu lintas meningkat 26 persen dengan total 51.760 kegiatan.