Narasita. Com- Donggala – Plafon bagian luar Masjid Kantor Bupati Donggala ambruk pada Sabtu malam (1/3/2025), memicu sorotan tajam terhadap kualitas pembangunan yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp1 miliar. Insiden ini diduga akibat material asbes yang tidak mampu menahan air hujan dari atap.
Anggota DPRD Donggala, Zulkifli Azis, menjadi saksi langsung kejadian ini setelah melaksanakan salat tarawih sekitar pukul 19.30 WITA.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Donggala itu mempertanyakan kualitas pengerjaan masjid yang telah melalui tiga kali penganggaran.
“Tadi selesai tarawih, karena menunggu hujan reda baru pulang, eh ternyata plafon masjid ambruk terbawa. Ini sudah tiga kali penganggaran. Penganggaran terakhir sembilan ratus juta lebih. Patut dipertanyakan kualitas pekerjaannya,” ujar Zulkifli.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, air hujan yang mengalir dari teras luar hingga ke dalam masjid menambah daftar masalah yang harus segera ditangani.
Zulkifli menegaskan bahwa pemerintah daerah harus segera mengambil langkah perbaikan agar masjid tetap berfungsi sebagai tempat ibadah yang layak bagi aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat.
“Kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Pemerintah daerah harus bertanggung jawab atas kualitas pembangunan fasilitas publik, terutama tempat ibadah,” tegasnya.
Insiden ini menjadi peringatan bagi pihak terkait agar lebih serius dalam mengawasi proyek pembangunan, terutama yang menggunakan dana publik dalam jumlah besar.(ntz)