Narasita – PALU – Menyambut perayaan Idul Fitri 1446 H/2025, Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral untuk memastikan kesiapan pengamanan. Rakor yang berlangsung di Sriti Convention Hall, Palu, pada Selasa (18/3/2025) sore, dipimpin langsung oleh Kapolda Sulteng, Irjen Agus Nugroho.
Hadir dalam rakor tersebut unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulteng, Wakapolda, Irwasda, pejabat utama Polda Sulteng, serta kepala dinas terkait. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas strategi pengamanan guna menjaga ketertiban dan keamanan selama momentum mudik dan perayaan Lebaran.
Dalam sambutannya, Irjen Agus Nugroho menekankan bahwa Idul Fitri merupakan salah satu agenda nasional yang selalu meningkatkan mobilitas masyarakat. Hal ini tidak hanya terjadi di Sulawesi Tengah, tetapi juga di seluruh Indonesia.
“Perayaan ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur, dan berkumpul bersama keluarga. Namun, ini juga berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah,” ujar Kapolda.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat pada Idul Fitri tahun ini diperkirakan mencapai 71,7% atau sekitar 193,6 juta orang, meningkat dari tahun sebelumnya. Lonjakan tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam hal pengamanan dan rekayasa lalu lintas.
Untuk memastikan situasi tetap kondusif, Polda Sulteng bersama TNI dan berbagai stakeholder akan menggelar Operasi Ketupat Tinombala 2025. Operasi kepolisian terpusat ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025, dengan melibatkan 3.526 personel gabungan.
“Personel yang terlibat terdiri dari 1.519 personel Polda Sulteng, 438 personel TNI, dan 1.569 personel dari berbagai instansi terkait. Mereka akan disebar ke seluruh wilayah untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik serta perayaan Lebaran,” ungkap Kapolda.
Selain pengerahan personel, Polda Sulteng juga telah membangun 92 posko pengamanan yang terdiri dari:
- 62 Pos Pengamanan
- 20 Pos Pelayanan
- 10 Pos Terpadu
Posko-posko ini akan ditempatkan di berbagai titik strategis, termasuk masjid, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, bandara, serta tempat wisata.
“Posko-posko tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat serta memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik,” tambahnya.
Rakor lintas sektoral ini juga menjadi ajang evaluasi pengamanan tahun-tahun sebelumnya agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik. Kapolda berharap dengan adanya koordinasi yang solid antara kepolisian, TNI, serta berbagai instansi terkait, pengamanan Idul Fitri 1446 H dapat berjalan lebih efektif.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat juga ikut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama periode Lebaran ini. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” pungkasnya.
Dengan persiapan yang matang dan sinergi yang kuat, diharapkan perayaan Idul Fitri 1446 H di Sulawesi Tengah berlangsung lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.