Narasita. Com- Yogyakarta – PT Jasa Raharja dan Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait sinergi dalam peningkatan keselamatan lalu lintas, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan sumber daya manusia.

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia Sp.OG(K)., dan Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, pada Kamis, 6 Maret 2025, di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat UGM.

MoU ini berlaku selama tiga tahun (2025-2028) dan mencakup enam bidang kerja sama, yakni peningkatan keselamatan lalu lintas, kepatuhan pemilik kendaraan bermotor, pendidikan dan inovasi, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan bisnis, serta berbagai kegiatan lainnya.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menegaskan bahwa perusahaan sebagai BUMN memiliki peran dalam perlindungan korban kecelakaan lalu lintas.

Ia menyampaikan bahwa PT Jasa Raharja telah menginisiasi berbagai program guna menekan angka fatalitas kecelakaan, salah satunya dengan melibatkan akademisi dalam penguatan program keselamatan transportasi di Indonesia.

“Angka fatalitas dari 2023 ke 2024 turun menjadi 26.000, berarti ada 4.000 nyawa terselamatkan. Namun, ini belum signifikan jika dibandingkan dengan Jepang yang mampu menurunkan angka kematian akibat kecelakaan dari 16.765 jiwa di tahun 1970-an menjadi hanya 2.618 jiwa pada Oktober 2024. Dari sini, kami belajar bahwa keselamatan melibatkan banyak pihak, termasuk akademisi,” ujar Rivan.

Rivan juga menegaskan bahwa kerja sama dengan UGM merupakan amanah yang disyukuri PT Jasa Raharja sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

“Kerja sama ini tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga akademisi. Kami berharap ini bisa membawa manfaat besar bagi keselamatan berkendara,” tambahnya.

Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menyambut baik kerja sama ini dan mengapresiasi perluasan peran PT Jasa Raharja dalam promosi dan pencegahan kecelakaan.

“Kami sangat mengapresiasi bahwa PT Jasa Raharja kini misinya diperluas, tidak hanya hadir di saat terjadi kecelakaan, tetapi juga dalam upaya preventif. Ini selaras dengan misi UGM dalam membangun ‘healthy campus’, di mana safety campaign menjadi komponen penting,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Selo, mengusulkan agar PT Jasa Raharja membantu menciptakan lingkungan kampus yang tertib berlalu lintas guna membentuk kebiasaan mahasiswa dalam berkendara dengan aman.

“UGM menerima 13.000 mahasiswa baru setiap tahun. Jika mereka terbiasa dengan lingkungan yang tertib selama empat tahun, perilaku ini akan terbawa hingga setelah lulus,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Rivan menyatakan kesiapan PT Jasa Raharja untuk mendukung program keselamatan di kampus UGM dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Korlantas POLRI.

“Harapannya, ini bisa menjadi model seperti smart city. Jika semua pihak terlibat, hasilnya akan lebih serius dan berkelanjutan,” jelas Rivan.

Melalui kerja sama ini, PT Jasa Raharja dan UGM berharap dapat membangun ekosistem akademis yang lebih aman dan meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya keselamatan berkendara, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat luas.

Turut hadir dalam acara ini jajaran pimpinan dari PT Jasa Raharja, termasuk Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Harwan Muldidarmawan, Sekretaris Perusahaan Dodi Apriansyah, serta Kepala Divisi Kepatuhan dan Hukum Gannis Indra Setyawan.

Sementara itu, dari pihak UGM hadir Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni Dr. Arie Sujito, Dekan Fakultas Teknik Prof. Ir. Selo, serta Direktur Kemitraan dan Relasi Global Prof. Dr. Puji Astuti.